Aam pun mengimbau masyarakat intensitas kejadian karhutla akan semakin meningkat hingga Agustus 2023 sesuai dengan prakiraan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
“Kita masih punya banjir di beberapa tempat tapi intensitas dan frekuensinya sangat turun. Jadi fokus kita mungkin memang dalam beberapa waktu ke depan sampai puncak musim kemarau yang diperkirakan oleh BMKG Agustus nanti kita harus benar-benar memperhatikan dan mewaspadai kebakaran hutan dan lahan,” katanya.