Meski tak bertemu langsung dengan pemilik, Respati menyampaikan imbauannya lewat sambungan telepon. Warung diminta tutup sementara untuk proses assessment ulang oleh BPOM, Kemenag dan Satgas Halal.
Sementara Kepala Dinas Perdagangan Solo Agus Santoso menyebut pihaknya telah mengambil sampel bahan makanan dari warung tersebut, mulai dari minyak goreng, daging matang, daging mentah hingga bumbu dapur.
“Kita tunggu hasil pengujian BPOM untuk memastikan bagian mana yang mengandung unsur nonhalal,” ujar Agus.
Kekecewaan Wali Kota Respati mencerminkan keresahan warga dan netizen sebab kejadian ini viral di media sosia. Ke depan, dia berharap kejadian serupa tidak terulang dan setiap pelaku usaha makanan menjalankan kewajibannya dengan transparansi, etika, dan kepatuhan terhadap regulasi.