Kasus Keracunan MBG, Kepala BGN: Makanan Dimasak Terlalu Awal dan Lambat Dikirim

Achmad Al Fiqri
Rapat kerja BGN bersama Komisi IX DPR (foto: iNews.id)

JAKARTA, iNews.id - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menjelaskan soal kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Bandung, Tasikmalaya hingga Penukal Abab Lematang Ilir (Pali). Menurutnya, keracunan diakibatkan makanan terlalu awal dimasak hingga lambat dikirim.

"Baik di Bandung, maupun di Tasik, maupun di Pali yang baru terjadi, itu karena masakan terlalu awal dimasak dan tidak cepat untuk di-delivery," kata Dadan saat Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (6/5/2025).

Kendati demikian, Dadan memastikan pihaknya memperbaiki standar operasional prosedur dalam penyajian makanan. Salah satunya, satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) harus selektif memilih bahan baku.

Menurut dia, minimnya kualitas bahan baku menyebabkan kasus keracunan di Pali.

"Di Pali, di mana ikan diterima hari Jumat, kemudian dimasukkan ke dalam freezer. Kemudian pada saat dimasak, dikeluarkan, kemudian diolah setengah matang. Setelah diolah setengah matang, masuk lagi ke dalam freezer, kemudian diolah," ujar Dadan.

"Setelah dites dalam keadaan baik, tapi terjadi (keracunan) di lapangan, kami kemudian memutuskan pemilihan bahan baku harus lebih selektif, mungkin lebih fresh akan lebih baik," imbuhnya.

Editor : Reza Fajri
Artikel Terkait
Nasional
6 jam lalu

Prabowo Sindir Wisata Bencana, Hendri Satrio: Dia Kesal Ada Beberapa Menteri Pencitraan

Nasional
7 jam lalu

Cerita Sherly Annavita usai dari Aceh, Distribusi Bantuan Masih Hadapi Kesulitan

Nasional
11 jam lalu

BGN Tegaskan SPPG Tak Paksa Anak yang Libur Datang ke Sekolah buat Ambil MBG

Bisnis
18 jam lalu

Dirut LPDB Optimistis KPBS Pangalengan Jadi Mitra Strategis untuk Program MBG

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal