Kasus Korupsi di Bakamla, KPK Tahan Direktur Utama PT CMIT Rahardjo Pratjihno

Riezky Maulana
Pelaksana tugas (Plt) Juru Bicara KPK, Ali Fikri. (Foto: iNews.id/Rizki Maulana)

"Kasus-kasus ini juga sebenarnya banyak. Nanti yang akan kita kerjakan ke depan ada lebih dari 20 Kasus. Rencananya dapat selesai di Tahun 2020 ini," tuturnya.

Penasihat Hukum Rahardjo Pratjihno, Saut Edward Rajaguguk. (Foto: iNews.id/Rizki Maulana)

Penasihat Hukum Rahardjo, Saut Edward Rajaguguk menilai ada perbedaan persepsi antara kliennya dan penyidik KPK. Dia menjelaskan, KPK menganggap kasus tersebut merupakan pengadaan barang, tetapi yang hal yang sebenarnya terjadi bukan seperti itu.

"Penyidik berpikir bahwa ini pengadaan barang dan jasa. Sementara proyek back bone ini pengadaan barang ditambah membuat suatu sistem di Bakamla yang nantinya bisa memonitor kapal. Seperti yang di Natuna kemarin," ujar Edward di KPK.

Edward menyebutkan, kliennya dicecar delapan pertanyaan dalam pemeriksaan hari ini. Rahardjo meninggalkan Gedung KPK sekitar pukul 19.45 WIB. Dia tidak memberikan keterangan apapun dan langsung masuk menuju mobil tahanan KPK.

Sebelumnya, KPK telah menetapkan empat tersangka pada 31 Juli 2019, yakni Leni Marlena (Ketua Unit Layanan Pengadaan di Bakamla), Juli Amar Ma'ruf (anggota Unit Layanan Pengadaan Backbone Coastal Surveillance System di Bakamla), Rahardjo Pratjihno (Direktur Utama PT CMIT dan Bambang Udoyo selaku pejabat pembuat komitmen (PPK).

PT CMIT merupakan rekanan bisnis yang diperuntukan sebagai pelaksana dalam pengadaan Backbone Coastal Surveillance System pada Bakamla pada 2016.

Editor : Djibril Muhammad
Artikel Terkait
Nasional
45 menit lalu

KPK bakal Terbang ke Arab Saudi, Usut Korupsi Kuota Haji

Nasional
1 jam lalu

KPK Geledah Kantor Gubernur Riau, Sita Dokumen Anggaran

Nasional
4 jam lalu

Kasus Whoosh, KPK Ungkap Ada Tanah Milik Negara Dijual lagi ke Negara

Nasional
12 jam lalu

KPK Sebut Penyerahan Uang ke Bupati Ponorogo Sempat Tertunda Imbas OTT di Riau 

Nasional
17 jam lalu

KPK Sebut Penyelidikan Dugaan Korupsi Whoosh terkait Pembebasan Lahan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal