Alfis juga menekankan bahwa meskipun ada indikasi keterlibatan pelaku asing lain, pihaknya belum bisa mengungkapkan informasi lebih lanjut hingga penyelidikan lebih mendalam dilakukan.
“Kami mohon media untuk bersabar. Jika ada perkembangan lebih lanjut, kami akan segera menyampaikannya ke publik,” katanya.
Kepolisian juga mengungkapkan bahwa sindikat ini tidak hanya mempengaruhi korban dari Indonesia, tetapi juga dari negara lain seperti Thailand dan China.
“Tidak menutup kemungkinan adanya pelaku tambahan dari negara lain, dan kami terus bekerja keras untuk mengungkap semua pelaku yang terlibat,” tutur Alfis.