Katib Syuriah PBNU Sebut Ultimatum Rais Aam ke Gus Yahya Tidak Lazim dan Cacat Prosedural

Kastolani Marzuki
Katib Syuriah PBNU menegaskan ultimatum Rais ‘Aam ke Ketua Umum PBNU tak berdasar AD/ART dan mendorong islah demi keutuhan NU.

JAKARTA, iNews.id - Katib Syuriah PBNU, KH Nurul Yakin Ishaq, angkat bicara terkait ultimatum Rais Aam kepada Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf yang memintanya agar mundur atau akan dimundurkan. Langkah tersebut tidak memiliki dasar organisatoris maupun syar’i sehingga tidak dapat dijadikan legitimasi untuk memberhentikan Ketua Umum PBNU.

Kiai Nurul Yakin menegaskan, AD/ART NU menetapkan ketum sebagai mandataris muktamar. Sebab itu, pemberhentian hanya dapat dilakukan melalui muktamar dan bukan melalui mekanisme lainnya. 

“Rapat Harian Syuriyah tidak memiliki kewenangan memberhentikan Ketua Umum PBNU, bahkan untuk pemberhentian pengurus lembaga sekalipun rapat tersebut tidak berwenang,” katanya, Selasa (25/11/2025).

Dia juga menyesalkan keputusan Rapat Harian Syuriyah yang tidak menghadirkan ketum sebagai pihak yang menjadi objek keputusan. Keputusan seperti itu, lanjut Kiai Nurul Yakin, cacat prosedur dan “batil menurut syariat”. 

Di tengah kondisi yang semakin memanas, Kiai Nurul Yakin menyampaikan solusi yang paling maslahat bagi NU adalah islah antara Rais ‘Aam dan Ketua Umum PBNU.

Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait
Nasional
9 jam lalu

Charles Holland Dicopot dari Penasihat Gus Yahya, Sekjen PBNU Buka Suara

Nasional
2 hari lalu

Gus Yahya soal Diminta Mundur dari Ketum PBNU: Harus Sesuai Mekanisme Resmi 

Nasional
2 hari lalu

Gus Yahya: Rapat Harian Syuriah Tak Punya Legal Standing Berhentikan Ketum PBNU

Nasional
2 hari lalu

Katib Aam: Tidak Ada Pengunduran Diri dan Pemaksaan Mundur Ketum PBNU

Nasional
3 hari lalu

Kumpulkan Ketua PWNU, Gus Yahya Tegaskan Tolak Mundur dari Ketua Umum PBNU

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal