JAKARTA, iNews.id - Tentara NICA atau Belanda yang dibonceng oleh pasukan Sekutu datang kembali ke Indonesia usai Jepang menyerah pada 15 Agustus 1945 lalu. Mereka menguasai Indonesia termasuk Cianjur Selatan, Jawa Barat.
Komandan Korem 061/SK Brigjen TNI Achmad Fauzi menceritakan aksi keji NICA terhadap rakyat Indonesia dimulai setelah Perjanjian Renville disepakati pada 17 Januari 1948.
“Kekejian para tentara Belanda pun terjadi pada rakyat sipil, dan 68 warga sipil yang menjadi korban kebiadaban tentara NICA tersebut adalah warga luar Takokak, mereka dibawa dengan truk-truk militer dari Penjara Van Delden Gunung Puyuh Sukabumi. Dan di Takokak itulah nyawa mereka dihabisi," katanya dalam keterangan pers Dispenad yang dikutip, Jumat (8/10/2021).
Tentara penjajah Belanda membantai 68 warga sipil dan jasadnya ditinggal di tengah Gunung Tugu, Puncak Bungah, Desa Takokak, Cianjur Selatan.