Kedubes Prancis Berdalih Pernyataan Macron untuk Lawan Islam Radikal

Irfan Ma'ruf
engguna jalan menginjak poster berwajah Presiden Prancis Emmanuel Macron yang ditempel di simpang Jalan Kauman, Yogyakarta, Rabu (28/10/2020). (Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko).

Kantor perwakilan Prancis ini juga menyebut, dalam strategi melawan separatisme yang dikemukakan oleh Presiden Macron, yang menjadi sasaran hanya Islamisme radikal. Semua negara demokrasi, terutama Prancis dan Indonesia, sedang memerangi Islamisme radikal ini, yang menjadi penyebab serangan teroris di wilayah mereka.

Presiden Emmanuel Macron, lanjut Kedubes, menyatakan dengan jelas tidak ada maksud sama sekali untuk menggeneralisasi dan secara tegas membedakan antara mayoritas warga Muslim Prancis dengan minoritas militan, separatis yang memusuhi nilai-nilai Republik Prancis.

Untuk menguatkan argument tersebut, Kedubes Prancis juga mengutip pernyataan Dewan Peribadatan Muslim Prancis (CFCM), yang merupakan instansi resmi perwakilan umat Islam di Prancis dan menjadi mitra utama pemerintah. CFCM disebutkan telah mengutuk pembunuhan.

Mereka menyatakan,"Pembunuhan keji tersebut mengingatkan kita pada bencana yang sayangnya menandai realitas yang tengah kita hadapi : merebaknya radikalisme, kekerasan dan terorisme yang mengaku-aku atas nama Islam di negara kita, yang menimbulkan korban dari kalangan berbagai usia, berbagai kondisi dan berbagai keyakinan."

Kedubes Prancis menegaskan, mereka berterima kasih kepada para pengguna internet atas perhatian terhadap perkembangan berita di Prancis. Kedubes sekaligus ingin menegaskan kembali tentang posisi Prancis yakni untuk melindungi kebebasan fundamental dan menolak kebencian.

Namun respons Kedubes Prancis ini tetap menuai serangan dari warganet Indonesia. Mereka mengutuk pernyataan Macron yang dinilai telah menghina Islam dan menyiratkan pembolehan terhadap kartun Nabi Muhammad.

Editor : Zen Teguh
Artikel Terkait
Internasional
10 hari lalu

Prancis Kirim Tentara ke Israel, Awasi Gencatan Senjata Gaza

Internasional
19 hari lalu

Dijebloskan ke Penjara, Sarkozy Jadi Mantan Presiden Prancis Pertama Huni Hotel Prodeo

Internasional
19 hari lalu

Duh, Pencuri di Museum Louvre Paris Mungkin Lebur Perhiasan Peninggalan Napoleon

Internasional
19 hari lalu

Wow, Perhiasan yang Dicuri di Museum Louvre Paris Ditaksir Bernilai Rp1,7 Triliun

Internasional
21 hari lalu

Museum Louvre Paris Kembali Dibuka Setelah Perampokan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal