JAKARTA, iNews.id – Menyerah. Kata ini seperti tidak pernah ada dalam kamus hidup Sutopo Purwo Nugroho. Kepala pusat data informasi dan humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini begitu gigih menjalankan tugas kendati harus menahan sakit akibat kanker yang dideritanya.
Sutopo pun seolah tak kenal lelah. Di saat bencana datang bertubi-tubi, mulai gempa Lombok dan kini disusul Palu serta Donggala, Sutopo tetap berkarya: memberikan informasi selengkap dan seakurat mungkin kepada seluruh masyarakat.
Tak hanya kepada media, namun juga para pengambil keputusan mulai dari Istana, kementerian, dan lembaga pemerintah. Informasi kebencanaan juga disampaikan kepada warga biasa yang keluarganya menjadi korban.
”Saat bencana, apalagi jumlah korban dan dampak bencananya besar seperti gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, seperti ini pasti media, masyarakat, dan lainnya meminta saya terus menyampaikan update data. Bahkan pihak Istana dan Kementerian lain juga meminta informasinya,” kata Sutopo dalam keterangan tertulis yang diterima iNews.id, Minggu (30/9/2018) malam.
Permasalahannya, kata Sutopo, BNPB juga dihadapkan kesulitan soal akses data dan informasi di lapangan. Apalagi kondisi listrik dan komunikasi ke Palu, Donggala, Sigi, dan Parigi Moutong juga lumpuh. Sangat sulit kami mengakses data dan update penanganan.