JAKARTA, iNews.id – Satuan 81/Penanggulangan Teror Komando Pasukan Khusus (Kopassus) baru saja berulang tahun. Kendati telah dibentuk pada 1981, unit kecil dengan kemampuan mematikan di Korps Baret Merah ini secara resmi lahir pada 30 Juni 1982.
Kelahiran Satgultor 81 tak lepas dari operasi pembebasan sandera pada pembajakan pesawat Garuda DC-9 Woyla di Bandara Don Muang, Bangkok, 31 Maret 1981. Setelah keberhasilan gemilang pasukan Kopassandha (kini Kopassus) itu, Kepala Bais TNI Letjen TNI Benny Moerdani menginginkan Kopassus punya kemampuan antiteror mumpuni.
Sejak itu diutuslah dua perwira Kopassandha untuk menimba ilmu antiteror. Keduanya, Mayar Luhut Binsar Pandjaitan dan Kapten Prabowo Subianto. Mereka dikirim ke Jerman Barat untuk mengikuti pendidikan di Greenzschutzgruppe (GSG)-9.
“Almarhum Pak Benny saya kagumi sejak saya masih perwira menengah TNI-AD. Saya mulai kenal beliau sejak saya berpangkat Mayor, sebelum saya bersama Kapten Inf Prabowo Subianto dikirim untuk belajar mengenai pasukan anti-teror di GSG-9 di Jerman Barat,” kata Luhut, yang kini menjabat Menko Kemaritiman dan Investasi, dalam catatan di akun Facebook miliknya, dikutip Sabtu (2/7/2021).
Luhut menuturkan, meski waktu itu berpangkat Letjen dan menjabat Asintel Hankam/ABRI, dari waktu ke waktu Benny Moerdani selalu memintanya memberikan laporan kemajuan sekolah. Benny tidak malu meneleponnya dan mengajukan pertanyaan yang mendetail.
“Setelah pulang dan saya mulai memimpin pasukan anti-teror pertama di Indonesia yaitu Datasemen 81 (Den-81),” tutur Luhut. Detasemen 81/Antiteror merupakan nama awal sebelum kemudian berubah menjadi Sat-81. Saat Luhut menjadi komandan, Prabowo menjadi wakilnya.
Mengenal GSG-9
Greenzschutzgruppe-9 atau Penjaga Perbatasan Grup 9 merupakan unit taktis operasi khusus antiterorisme dari kepolisian Federal Jerman. GSG-9 yang bermarkas di Sankt Augustin dekat Bonn sampai saat ini dianggap sebagai salah satu unit khusus terbaik di dunia.
GSG-9 dibentuk pada pada 26 September 1972. Pasukan elite polisi ini lahir dari tragedi kelam penyanderaan atlet Israel pada Olimpiade Munich.