Kehebatan GSG-9, Pasukan Elite Jerman Tempat Luhut-Prabowo Menimba Ilmu Antiteror

Riezky Maulana
Pasukan elite Polisi Federal Jerman GSG-9 berlatih operasi penanggulangan teror. (Foto: Bundespolizei).

Sejarah itu terjadi pada 4 September 1972. Sekelompok orang yang menyebut dirinya Black September menyandera dan membunuh 11 atlet Israel. Seorang polisi Jerman juga turut dibunuh.

“Pada saat itu, polisi Jerman tidak siap untuk penyanderaan jenis ini dan tidak dapat menyelesaikan situasi dengan sukses,”tulis GSG-9 dalam laman situs resmi mereka.

Belajar dari pengalaman itulah dibentuk pasukan elite yang diproyeksikan memiliki kemampuan antiteror mumpuni. Pada April 1973, komandan pendiri Ulrich Wegener mengumumkan kesiapan dua unit GSG-9.

Operasi Sihir Api

Nama GSG-9 melambung pada musim gugur 1977 melalui operasi Feuerzauber atau Sihir Api. Sekelompok orang Palestina membajak pesawat Lufthansa penerbangan 181 atau dikenal sebagai Landshut (LH). 

Kamis 13 Oktober 1977 pukul 11.00 siang, LH 181 lepas landas dari Palma de Mallorca menuju Frankfurt dengan 86 penumpang dan lima awak. Sekitar 30 menit saat pesawat Boeing 737-230 C itu terbang melintasi Marseilles, pesawat dibajak di udara oleh empat militan yang menyebut diri mereka sebagai Komando Martir Halima.

Pesawat sempat mendarat di Roma karena bahan bakar tak cukup. Setelah terbang lagi, pesawat lantas mendarat di Larnaca (Siprus). Karena ditolak mendarat di Bahrain (UEA), pesawat yang menipis bahan bakarnya mendarat di Dubai. Pada 16 Oktober pesawat kembali terbang dan berniat mendarat di Oman, namun ditolak oleh otoritas setempat.

Pasukan elite Polisi Federal Jerman GSG-9 berlatih operasi penanggulangan teror. (Foto: RT).

Pada 17 Oktober pagi, pesawat mendarat di Mogadishu, Somalia. Jerman menerjukan GSG-9 untuk operasi pembebasan. Skenario operasi dirancang matang. GSG-9 melibatkan tim kecil pasukan Somalia untuk mengalihkan perhatian pada jam yang ditentukan.

Di hari pukul 02.07 waktu setempat, GSG-9 menyergap ke pesawat. Mereka berhasil masuk dan melumpuhkan para pembajak. Dua orang ditembak mati, dua lainnya terluka. Namun satu pembajak yang kena luka tembak itu kemudian juga meninggal.

Operasi penyerbuan itu sukses besar. Seluruh sandera berhasil diselamatkan. Nama GSG-9 pun meroket dan diakui sebagai salah satu pasukan gultor terbaik. 

Media Jerman DW menyebutkan, GSG 9 melakukan 30 hingga 50 misi setahun. Kebanyakan dari mereka tidak pernah membuatnya menjadi pandangan publik. “Ini adalah pekerjaan hidup dan mati yang membutuhkan pelatihan yang konstan dan ketat,” kata DW dalam laporan mereka.

Editor : Zen Teguh
Artikel Terkait
Nasional
5 menit lalu

Prabowo: Belum Tentu Demokrasi di Barat Cocok sama Kita

Nasional
1 jam lalu

Prabowo Pertimbangkan Pilkada oleh DPRD, Singgung Politik Mahal Sumber Korupsi

Nasional
1 jam lalu

Prabowo: Orang yang Ngejek dan Cari Kesalahan Tak Bisa Buat Jembatan

Nasional
2 jam lalu

Di Hadapan Prabowo, Bahlil Usul Koalisi Permanen: Senang dan Menderita Bareng

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal