JAKARTA, iNews.id - Kejaksaan Agung (Kejagung) memperkirakan kerugian akibat kebakaran gedung utama mencapai lebih dari Rp1 triliun. Kerugian itu dihitung dari rusaknya bangunan dan barang.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Hari Setiyono menuturkan, nilai kerugian belum dihitung detail. Nominal yang muncul berdasarkan estimasi mengacu pada kerusakan yang terjadi.
"Kerugian total (sampai saat ini) Rp1.118.549.352.829," kata Hari di Kejagung, Senin (31/8/2020).
Menurut Hari, penghitungan dari kerugian gedung dan bangunan diperkirakan Rp178.327.638.121. Adapun kerugian di dalam bangunan seperti peralatan, mesin, dan lainnya ditaksi Rp940.221.714.708.
Menurut Hari, jumlah total kerugian sangat mungkin bertambah mengingat belum semua barang dapat dihitung. Ini karena ada ruang-ruang di gedung utama yang terbakar belum dapat dimasuki karena masih terpasang garis polisi (police line).