Diketahui, Marcella, Ary, dan Syafei sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap vonis lepas perkara ekspor crude palm oil (CPO). Ketiganya berstatus tersangka bersama lima orang lainnya yakni:
1. Mantan Wakil Ketua PN Jakpus, M Arif Nuryanta;
2. Panitera Muda Perdata PN Jakpus, M Gunawan;
3. Hakim Djuyamto;
4. Hakim Agam Syarif Baharuddin;
5. Hakim Ali Muhtarom.
Para tersangka diduga kongkalikong mengurus perkara dugaan korupsi yang melibatkan tiga korporasi ekspor minyak goreng yakni Wilmar Group, Musim Mas Group, dan Permata Hijau Group agar divonis lepas. Adapun, nilai total suap terkait pengurusan perkara tersebut sekitar Rp22 miliar.