JAKARTA, iNews.id - Sekretaris Jenderal Partai Perindo Ahmad Rofiq memberikan respons terhadap kejanggalan data yang dihasilkan aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) milik Komisi Pemilihan Umum (KPU). Rofiq berharap, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bisa memberikan tindakan agar proses Pemilu 2024 berlangsung adil dan kondusif.
“Saya hanya mengingatkan kepada ketua Bawaslu bahwa Pemilu itu juga bukan hanya soal angka-angka, tapi Pemilu itu soal legitimasi. Jadi, ini penting kita juga sangat menunggu kepada Bawaslu untuk mengambil langkah-langkah strategis,” kata Rofiq, Minggu (25/2/2024).
Untuk mencari kebenaran, Partai Perindo terus mencari data dari berbagai sumber yang dinilai terlalu banyak hal yang mencurigakan. Salah satunya, Partai Perindo melihat dari setiap Dapil itu banyak sekali TPS-TPS yang blank atau kosong.
“Sebelum melaporkan kepada Bawaslu, Partai Perindo melakukan rekapitulasi sendiri lebih dahulu dan mencoba mencari C hasil yang tertutup langsung ke BPK dan sebagian besar juga kita dapatkan dan memang angkanya juga cukup besar,” ujarnya.
Rofiq menilai bahwa sistem rekapitulasi dalam Sirekap ini memang tidak menggambarkan apa-apa. Dia malah menemukan banyak sekali kejanggalan-kejanggalan termasuk dalam konteks ini adalah jumlah yang naik turun setiap saat.
“Jadi sistem ini memang bobrok sekali, ini pemilu berbiaya tinggi, teknologi tinggi tapi tidak menghasilkan informasi apa pun bahkan mendatangkan sebuah kegalauan yang sangat luar biasa dan tidak menentramkan buat masyarakat kita,” kata dia.