“Milenial ingin segera mengakhiri rivalitas pilpres. Kita perlu bergerak dari tahapan kompetisi ke tahapan kolaborasi, sama-sama membangun bangsa,” kata Arief.
Dia pun memastikan Erick Thohir maupun Sandi akan hadir pada acara besok. “Alhamdulillah confirm (menyatakan kesediaan hadir). Saya baru pulang dari Solo bareng Bang Erick, beliau terus memastikan (hadir), dan alhamdulillah Bang Sandi juga sudah confirm,” ungkapnya.
Dengan adanya acara besok, mantan ketua umum PB HMI itu ingin merealisasikan keinginan seluruh pihak terkait rekonsiliasi antarkedua belah pihak. Menurut dia, baik Sandi dan Erick Thohir sangat mendukung niatan kedua kelompok milenial itu.
Sementara Koordinator Nasional GMI, Sasha Tutuko menuturkan, generasi muda Indonesia memiliki banyak potensi yang dapat lebih diasah melalui berbagai kolaborasi. “Acara kolaborasi ini dilakukan sebagai usaha menjaga persaudaraan dalam politik. Kami menghargai aspirasi teman-teman sesama pendukung. jadi dengan acara ini tidak perlu mengubah posisi masing-masing. Dalam demokrasi kan ada mekanisme check and balance,” ucapnya.
Sasha menuturkan, dia bersama anggota GMI lainnya sepakat bahwa berbeda pilihan politik tidak berarti harus bermusuhan. Karena itu, GMI berharap dengan terlaksananya kolaborasi dengan kelompok 01, ke depannya bisa menjadi teladan kedua belah pihak untuk tetap harmoni dalam melampaui perbedaan.
“Seperti pesan Bang Sandiaga Uno, pembina kami, anak muda harus dapat bekerja sama membangun negeri ini dengan semangat persatuan Indonesia. Perbedaan yang ada, jangan sampai merusak persaudaraan di antara generasi muda,” kata Sasha.