JAKARTA, iNews.id - Pendaki asal Brasil, Juliana Marins, dinyatakan meninggal dunia usai terjatuh di Gunung Rinjani, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kematian Juliana Marins pun menjadi topik hangat di media sosial. Banyak netizen Brasil bahkan memberi komentar di Instagram Presiden Prabowo Subianto, menuntut agar dilakukannya evaluasi menyeluruh terkait kasus pendaki gunung meninggal tersebut.
Di sisi lain, kabar duka ini ternyata menjadi topik hangat sejumlah media internasional. Mulai dari Daily Mail, CNN, The Guardian, BBC, The New York Times, People, The Independent, Mint, hingga New York Post membahas kematian sang pendaki.
Judul pemberitaan terkait Juliana Marins kebanyakan adalah kabar ditemukannya sang pendaki dalam keadaan meninggal dunia. Beberapa juga mencantumkan informasi bahwa Juliana Marins ditemukan tim SAR setelah empat hari pencarian.
Foto tubuh Juliana Marins pasca terjatuh dari tebing gunung yang diabadikan pesawat nirawak (drone) pun disematkan di beberapa pemberitaan internasional. Di foto itu, Marins terlihat mengenakan baju berwarna navy, begitu juga celananya. Sepatu hikingnya berwarna putih.
Dilaporkan juga bahwa pencarian Juliana Marins mengalami begitu banyak kendala, termasuk cuaca. Pencarian turis asing ini pun diketahui melibatkan 50 orang.
Hingga akhirnya Juliana Marins berhasil dievakuasi namun dinyatakan telah meninggal dunia. Jasad Marins ditemukan di samping kawah menggunakan drone termal.