Misalnya, sebelum katering diberikan ke jemaah, panitia harus mencicipi terlebih dulu untuk dinilai basi atau tidak.
Jika tidak basi, baru diserahkan kepada jemaah. Setelah itu, jika petugas melihat banyak makanan tersisa atau terbuang, harus melakukan inisiatif dikonfirmasi kepada jemaah.
"Catering yang disajikan sudah memiliki cita rasa Indonesia karena bumbunya di datangkan dari tanah air," ujar Faisal yang dilantik sebagai Irjen pada 16 September 2022.
Kemenag juga tetap akan memberikan sarapan atau makan pagi untuk jemaah Indonesia yang rencananya dihapus sebagai imbas pemangkasan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH).
Tapi, dikatakan Faisal, Menag Gus Yaqut meminta agar dicarikan cara agar jemaah haji tetap mendapatkan sarapan meski dengan menu yang sederhana dibandingkan makan siang dan makan malam.
Anggaran untuk makan pagi tersebut, disebut Faisal, diambilan dari keberhasilan melakukan penghematan di beberapa sektor, salah satunya dari hotel yang biayanya berhasil di tekan.
"Perlu dijaga juga kemungkinan sabotase dari pihak lain. Karena untuk katering ada 150 yang mendaftar sebagai vendor tapi hanya 50 yang terpilih. Ini juga harus di antisipasi," katanya.