Sebelumnya, progres pembangunan yang dilakukan oleh sejumlah kontraktor sempat tersendat lantaran masih adanya warga penggarap yang enggan ditertibkan dari lahan tersebut. Akan tetapi, dengan hasil positif penertiban lahan tahap satu kemarin, target tersebut pun kian dekat.
“Kami optimistis, pembangunan keseluruhan dari apa yang kami sebut keinginan membangun kampus kelas dunia, universitas internasional yang kita bangun ini, akan berlanjut sampai 2022. Tapi untuk kuliah, pembukaan, memulai program perkuliahan itu akan kami lakukan Tahun 2020 Bulan September,” tutur Arskal.
Kemenag berharap, kontraktor yang menggarap proyek pembangunan kampus UIII dapat lebih memaksimalkan lagi pekerjaannya. Pasalnya, hambatan yang sebelumnya sempat membuat pengerjaan tersendat kini telah teratasi.
Sebelumnya, Menteri Agama Fachrul Razi menyatakan, UIII sudah siap beroperasi pada 2020. Itu disampaikan menag saat menerima kedatangan Rektor UIII Komarudin Hidayat di Kantor Kemenag, Selasa (12/11/2019) lalu.
“Itulah yang disampaikan oleh Pak JK (Jusuf Kalla-red) ketika mau bangun Universitas Internasional ini. Begitu banyak yang mau studi ke sini. Jadi, sekarang dibentuk itu dan dibangun. Dan tahun depan bisa dimulai,” kata Fachrul.
Lokasi pembangunan UIII di Cisalak berstatus barang milik negara (BMN) dengan Sertifikat Hak Pakai Nomor 0002/Cisalak atas nama Kementerian Agama. Penertiban lahan tersebut berlangsung sejak Kamis (7/11/2019) pekan lalu.
Proses penertiban berlangsung kondusif lantaran beberapa warga yang sebelumnya menempati lahan tersebut telah mengosongkan bangunan yang ada di atasnya. Penertiban itu didukung oleh berbagai unsur, di antaranya Satpol PP Kota Depok, TNI, Polri, PLN, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok, dan unsur pendukung lainnya.