JAKARTA, iNews.id - Ketua Bidang Pendidikan DPP Pemuda Partai Perindo, Aiman Witjaksono, menilai perlu ada formula baru untuk kelulusan mahasiswa S1 dan D4. Hal ini seiring kebijakan Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim, yang tak mewajibkan skripsi sebagai syarat kelulusan.
"Ini perlu dikembangkan (dicari formula) tinggal diarahkan seperti apa yang harus dibuat oleh mahasiswa yang hendak lulus nanti," kata Aiman di Jakarta, Senin (11/9/2023).
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, disebutkan syarat kelulusan diserahkan kepada setiap kepala program (kaprodi) pendidikan di perguruan tinggi tersebut.
Aiman mengatakan, mahasiswa yang hendak lulus diwajibkan untuk memiliki karya yang dapat bermanfaat untuk masyarakat. Dalam prosesnya, mahasiswa tersebut tetap dibimbing oleh dosen untuk membuat laporan akhir.
"Nah proyek-proyek (karya mahasiswa) ini ya kalau dibilang proyek akhir atau apa pun bahasanya, tugas akhir, bisa diarahkan oleh dosen pembimbing dari yang ringan, tapi punya manfaat besar untuk masyarakat," ujarnya.
Aiman -yang merupakan Bacaleg DPR Dapil DKI Jakarta I Jakarta Timur itu- lalu menceritakan pengalamannya ketika mengenyam pendidikan S1. Dia mengaku hanya membuat suatu proyek digitalisasi yang bisa diimplementasikan di perusahaan sebagai pengganti skripsi.