Artinya menjaga daya tahan tubuh menjadi faktor utama untuk mencegah penyakit tersebut. Selain itu Yuri menduga penyebaran gejala virus korona makin jinak dengan indikasi semakin sulitnya pendeteksian di pintu-pintu masuk.
"Ada yang positif tapi gejalaya ringan seperti batuk tidak kelihatan, panas tidak tinggi. Bahkan dalam beberapa kasus dilaporkan tidak bergejala yang mengindikasikan virus tidak sempat beranak pinak sehingga tidak memicu demam atau batuk. Hal itu bisa berarti daya tahan tubuh pasien bagus atau virus korona melemah," katanya.
Yuri menegaskan negara tetap meningkatkan kewaspadaannya untuk mencegah penyebaran virus ini meluas di dalam negeri. Meski sekitar 20 negara telah mengumumkan kasus pertama korona dalam beberapa hari belakangan.
"Oleh sebab itu thermal scan sekarang tidak terlalu akurat untuk menjaring pasien positif korona. Kemenkes juga merekomendasikan perpanjangan observasi menjadi dua kali 14 hari seperti yang diterapkan pada kru kapal World Dream dan Diamond Princess," ujar Yuri.