JAKARTA, iNews.id - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan, pihaknya akan segera memasang alarm bahaya bencana di Gunung Semeru. Hal ini dilakukan merespons banyaknya korban banjir lahar dingin Gunung Semeru yang terjadi pekan lalu.
Dia mengatakan, nantinya Kemensos akan memandu Pemerintah Kabupaten Lumajang untuk menyiapkan alarm peringatan dini bencana tersebut.
"Kami akan pandu dari Jakarta untuk call sign," kata Risma, dikutip Selasa (23/4/2024).
Mensos juga menyampaikan rasa duka cita serta memberikan santunan kepada ahli waris 3 korban jiwa banjir lahar dingin Gunung Semeru. Santunan diberikan sebesar Rp15.000.000 per korban jiwa untuk ahli waris.
Risma sempat berdialog dengan Fathur (38) salah seorang keluarga korban banjir lahar dingin Gunung Semeru. Risma menanyakan kronologi bencana yang merenggut nyawa istri Fathur tersebut.
"Saya turut berbelasungkawa Pak. Gimana ceritanya kok ibu sampai menjadi korban?" tanya Mensos.
Fathur menjelaskan, posisi rumah yang berada di sekitar tebing menyebabkan istrinya menjadi korban. Tebing yang longsor tersebut menghantam rumah dan mengakibatkan istrinya meninggal.
"Saat itu menjelang jam 8 malam. Istri di kamar dan akan keluar untuk mengungsi. Namun, tiba-tiba tebing dekat rumah longsor dan dia menjadi korban," ujar Fathur dengan suara bergetar menahan rasa sedihnya.