Meski kalah dalam persenjataan, Yos Sudarso menunjukkan kepahlawanannya dengan mempertahankan kapal hingga titik darah penghabisan. Gugurnya sang laksamana saat kapal Macan Tutul tenggelam, menandai pengorbanan terbesar untuk tanah air yang kemudian dikenang sebagai Hari Dharma Samudera setiap 15 Januari.
Pengorbanan Yos Sudarso bukan hanya soal keberanian di medan tempur, tetapi juga semangat patriotisme yang menginspirasi seluruh bangsa.
“Kobarkan semangat pertempuran,” adalah kata-kata terakhir yang diabadikan dari Yos Sudarso, sebuah pesan heroik yang terus hidup di hati rakyat Indonesia.
Warisan perjuangannya tidak berhenti di situ. Nama Yos Sudarso diabadikan dalam berbagai bentuk, dari kapal perang hingga nama pulau, sebagai penghargaan atas jasanya.