Kepala Daerah Kena OTT KPK Lagi, Bamsoet Singgung Biaya Pilkada Mahal

Felldy Aslya Utama
Ketua DPR Bambang Soesatyo. (Foto: iNews.id/Felldy Utama)

JAKARTA, iNews.id – Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menilai perlu ada evaluasi atau perbaikan terhadap sistem demokrasi di Indonesia. Menurut dia, biaya atau ongkos politik yang mahal dari pemilihan langsung menjadi akar masalah maraknya kepala daerah melakukan tindak pidana korupsi.

Pernyataan Bamsoet kali ini menyusul kabar tentang operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Cirebon Sunjaya Purwadi Sastra oleh tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu malam (24/10/2018). “Dari kacamata saya pribadi dan kajian kami di DPR, kesimpulannya adalah bahwa akar persoalannya ada di pemilihan langsung mengeluarkan biaya yang tinggi,” kata pria yang akrab disapa Bamsoet, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis, (25/10/2018).

Politikus Partai Golkar itu menegaskan, perlu adanya evaluasi sistem demokrasi pemilihan langsung kepala daerah yang dinilai hanya membuat ongkos politik mahal. “Pilkada langsung gitu mulai dari bupati, wali kota, gubernur, itulah akar masalah kenapa kemudian para kepala daerah melakukan hal yang tidak terpuji karena biaya yang sangat tinggi,” ujarnya.


Bamsoet mengaku lebih setuju jika kepala daerah dipilih dengan sistem pemilihan tidak langsung alias dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Dengan begitu, dia yakin kemungkinan kepala daerah melakukan korupsi bisa diturunkan.

“Skalanya mungkin lebih kecil karena dalam diskusi kita dengan berbagai pihak, termasuk penegak hukum, mengawasi 50-60 orang DPRD yang memilih kepala daerah jauh lebih mudah dan tidak memerlukan money politic (politik uang) yang begitu tinggi dan rentan dan potensi benturan di akar rumput itu jauh lebih ringan,” kata Bamsoet.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Nasional
58 menit lalu

Dewas KPK Periksa Penyidik Buntut Aduan Tak Kunjung Periksa Bobby Nasution

Nasional
1 hari lalu

Komisi IV DPR Respons Cak Imin Minta 3 Kementerian Taubatan Nasuha: Tidak Tepat!

Nasional
2 hari lalu

KPK Cecar Ridwan Kamil soal LHKPN hingga Penghasilan saat Jadi Gubernur Jabar

Nasional
2 hari lalu

KPI Minta Revisi Undang-Undang Penyiaran Dipercepat, Ini Alasannya!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal