Tak hanya di IKN, Rahayu menyebut kondisi serupa juga ditemukan di Papua, terutama di kawasan tambang.
“Papua itu terkenal melayani mereka yang bekerja di tambang-tambang,” ujarnya.
Oleh karena itu, Rahayu menekankan bahwa perhatian pemerintah terhadap penyediaan lapangan kerja yang manusiawi adalah langkah konkret untuk mengurangi kasus perdagangan orang.
“Jadi jangan semudah itu berpikir bahwa, ‘oh, nggak kaitannya (dengan lapangan pekerjaan)’, semuanya berkaitan. Jadi ini memang ada di depan mata, tinggal bagaimana kita mau berpihak,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, mengklaim bahwa praktik prostitusi di wilayah IKN sudah ditindak. Pihaknya bahkan membongkar delapan lokasi yang diduga menjadi tempat praktik prostitusi saat bulan Ramadan lalu.