Dia mengaku tetap mengikuti seluruh kegiatan seperti siswa lainnya. Hanya saja, siswa yang memiliki kompetensi komputer itu diberikan keringanan saat kegiatan push up, pull up dan penghormatan.
"Tetap mengikuti, cuma ada toleransi untuk kegiatan push up, pull up dan penghormatan," kata Ilzar.
Senada dengan Ilzar, salah satu siswa penyandang disabilitas lainnya turut bersemangat mengikuti tes polisi. Dia memiliki keterbatasan pada jari manis kanan.
Siswa yang mempunyai kelebihan bela diri kickboxing itu mengaku diberi keringanan pada kegiatan pull up.
"Saya ditoleransi untuk kegiatan pull up," tutur dia.
Diketahui, sebanyak 37 penyandang disabilitas mendaftar rekrutmen Bintara Polri 2024. Mereka berasal dari berbagai daerah.
“Yang terbanyak mendaftar dan kondisinya sudah kami periksa itu ada di Polda Jateng (Jawa Tengah), Polda Aceh dan Polda Papua Barat,” kata Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri), Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangan tertulis, Rabu (1/5/2024).
Mantan Kadiv Humas Polri itu menuturkan, para siswa penyandang disabilitas bakal ditugaskan mengisi jabatan-jabatan non-lapangan seperti teknologi informasi (TI), siber, bagian keuangan, bagian perencanaan, administrasi dan lainnya.