JAKARTA, iNews.id - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI telah mengoperasikan Kereta Petani dan Pedagang pada layanan Commuter Line Merak mulai Senin (1/12/2025). Langkah ini menjadi terobosan baru dalam layanan transportasi publik yang mendorong pemerataan ekonomi bagi petani dan pedagang di Banten.
KAI menjelaskan, layanan khusus ini didukung skema subsidi Public Service Obligation (PSO) dari Kementerian Perhubungan, sehingga tarif perjalanan ditetapkan hanya Rp3.000. Kebijakan tersebut membuat layanan semakin terjangkau bagi pelaku usaha rakyat yang bergantung pada mobilitas barang dagangan dan hasil pertanian.
Kereta khusus ini merupakan hasil kolaborasi KAI Group dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan. Seluruh proses desain dan modifikasi dilakukan oleh Balai Yasa Surabaya Gubeng, termasuk penyesuaian interior, ruang bagasi dan sistem pendukung perjalanan untuk memenuhi kebutuhan petani dan pedagang.
“Inovasi ini dihadirkan untuk memudahkan petani dan pedagang dalam mengangkut hasil bumi dan barang dagangan dengan aman, cepat, dan antimacet di perjalanan,” tulis KAI melalui unggahan resmi media sosial @kai121_, dikutip Selasa (9/12/2025).
Dorong Mobilitas Ekonomi Rakyat
Kereta Petani dan Pedagang memiliki kapasitas 73 tempat duduk serta ruang bagasi yang luas. Layanan ini dirangkaikan pada 14 perjalanan Commuter Line Merak setiap hari, melayani 11 stasiun dari Rangkasbitung hingga Merak. Setiap pengguna dapat membawa dua koli barang berukuran besar.
Untuk menggunakan layanan ini, pelanggan dapat mendaftar Kartu Petani dan Pedagang, membeli tiket sejak H-7, dan melakukan boarding lebih awal. Pengguna tanpa kartu masih dapat membeli tiket apabila kuota tersedia.