Lebih lanjut Dede menjelaskan tips menghindari dampak buruk gas air mata, pertama adalah menyiram bagian yang terpapar dengan air bersih yang mengalir. Air bisa menurunkan konsentrasi senyawa CS dalam formulasi.
"Kedua, tutup dengan rapat hidung, mata, dan mulut bisa dengan menggunakan masker untuk meminimalisasi terhirupnya gas tersebut," tuturnya.
Ketiga, lanjut dia, segera ganti pakaian yang sudah terkontaminasi dan jangan sampai terkena atau menyentuh anggota tubuh.
"Keempat, segera menjauh dari area yang terdampak gas air mata. Terakhir carilah pertolongan medis, jika masih ada efek akibat gas air mata 20 menit setelahnya atau jika mengalami sesak segera minta pertolongan medis," ujar Dede.
FIFA melarang penggunaan gas air mata di stadion sepak bola karena bahayanya dampak yang ditimbulkan.
Dalam aturan badan sepak bola dunia itu disebutkan, untuk melindungi para pemain dan ofisial serta menjaga ketertiban umum, diperlukan penempatan steward dan/atau polisi di sekeliling lapangan permainan.
Saat melakukannya, pedoman berikut harus dipertimbangkan:
a) Setiap steward atau polisi yang ditempatkan di sekitar lapangan permainan kemungkinan besar akan direkam di televisi dan oleh karena itu perilaku dan penampilan mereka harus memiliki standar tertinggi setiap saat.
b) Tidak ada senjata api atau “gas pengendali massa” yang boleh dibawa atau digunakan.