Selain itu dia juga mengajak masyarakat tetap optimistis menghadapi masa pandemi dengan menaati aturan yang dibuat pemerintah.
“Pelaksanaan PPKM Darurat membuat perekonomian masyarakat menjadi morat-marit, khususnya untuk warga yang mencari nafkah dari beberapa sektor tertentu. Kebijakan pemerintah mungkin tidak sempurna, tapi kita harus yakin bahwa keputusan yang diambil adalah untuk kebaikan bersama,” katanya.
Menurutny, akhir pandemi Covid-19 belum bisa diprediksi. Apalagi, lanjut dia Covid-19 terus bermutasi, seperti menjadi varian Alpha dan Delta.
“Saya mengajak masyarakat dan seluruh sektor yang terlibat dalam penanganan pandemi untuk bersinergi. Tak ada jalan lain selain kita semua bergandengan tangan untuk bersama-sama memerangi Covid-19,” ucapnya.
Dia menuturkan, pemerintah telah menyampaikan tren penurunan kasus setelah PPKM Darurat telah terlihat, namun pelonggaran belum dilakukan karenapemerintah belajar dari negara lain.
“Contoh saja di India dan Malaysia. Begitu ada pelonggaran, mereka kembali dihantam gelombang besar kasus. Percayalah, pemerintah pasti segera melakukan pelonggaran saat perhitungannya tepat. Apalagi pemerintah juga telah menyiapkan tambahan dana untuk bantuan sosial selama perpanjangan PPKM Darurat,” tuturnya.
Dia meyakini jika kasus penyebaran Covid-19 menurun, pemerintah akan memberi kelonggaran untuk sektor informal pada 26 Juli nanti. Dia berharap kelonggaran tersebut akan membantu memperbaiki kondisi ekonomi masyarakat.
“Kelonggaran bagi sektor UMKM saya kira memang perlu dilakukan. Tapi yang jelas, kelonggaran-kelonggaran tersebut harus dibarengi tertib prokes dan juga dengan pengawasan yang ketat,”katanya.