"Kita juga harus membantu gerakan para napiter ini agar pencegahan terorisme yang menyasar generasi milenial dapat kita tekan. Upaya ini bisa menyelamatkan anak-anak bangsa yang masih panjang masa depan dan kehidupannya dibanding iming-iming surga dengan kematian bom bunuh diri yang mengerikan," katanya.
Menurut La Nyalla, akan sangat menyedihkan jika ada keluarga atau saudara yang terlibat aksi terorisme karena pemahaman yang salah tentang jihad.
Upaya dakwah ini akan dilakukan oleh mantan napiter yang tergabung dalam Yayasan Putra Persaudaraan Anak Negeri (Persadani).
Mereka akan meluruskan pemahaman jihad yang sesuai dengan akidah agama Islam yang sebenarnya, dan bukan jihad sesat dengan melakukan serangan bom yang memakan banyak korban.