"Pemerintah jangan takut untuk meminta provider maupun penyedia layanan platform digital menutup situs maupun konten yang bermuatan radikal. Jika provider maupun platform digital lambat, kita bisa paksa untuk kepentingan bangsa dan negara,” tegasnya.
Mantan Ketua Komisi III DPR ini mengajak semua pihak meningkatkan kewaspadaan serta menjaga diri, keluarga, maupun lingkungan terhadap ideologi radikal. Selain itu, para tokoh masyarakat dan pemuka agama diharapkan ikut ambil peran dalam menjaga keteduhan di masyarakat.
"Masyarakat kita sangat heterogen dan kental dengan ketaatan terhadap tokoh maupun pemuka agama. Saya mengajak untuk menciptakan keteduhan dan keharmonisan. Para tokoh dan pemuka agama harus mencerahkan umat agar tak termakan isu yang memecah bangsa," katanya.
Ketua DPR datang ke Mapolrestabes Surabaya bersama Ketua DPD Oesman Sapta Odang, Wakil Ketua Komisi I DPR Satya Widya Yudha, Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond Junaedi Mahesa, anggota Komisi III DPR Ahmad Sahroni, serta anggota DPR lainnya.
Ahmad Sahroni mengutuk keras tindakan pelaku teror yang melibatkan anak dalam melakukan aksinya. “Sangat biadab dan tidak berprikemanusiaan. Mereka malakukan hal demikian (bom bunuh diri) sampai anak-anak menjadi korban brutal orangtuanya. Sedih melihat kejadian di negeri tercinta kita ini," katanya.