"Hal ini diperparah dengan semakin maraknya sikap dan perilaku destruktif yang lebih mengedepankan hal-hal negatif di ruang publik serta kurangnya apresiasi dan insentif terhadap prestasi dan praktik-praktik yang baik," tutur Bamsoet.
Dia meyakini, melalui semangat hari Sumpah Pemuda, para anak-anak muda milenial Indonesia akan terus melahirkan pemikiran-pemikiran atau gagasan-gagasan yang bernas untuk mengatasi berbagai tantangan global.
Dalam lima tahun ke depan, Bamsoet memaparkan, Indonesia akan menghadapi tantangan yang sangat berat. Dinamika lingkungan strategis global diwarnai kompetisi dan perebutan pengaruh negara-negara besar yang telah menempatkan Indonesia pada pusat kepentingan global.
"Jika tidak siap dan waspada, Indonesia dapat saja tergilas dalam kompetisi global yang tidak mengenal batas dan waktu," ujarnya.
Indonesia ke depan membutuhkan generasi muda yang unggul, yang berkarakter Pancasila, toleran dan berakhlak mulia. "Kita butuh SDM unggul yang terus belajar, bekerja keras, serta berdedikasi tinggi," kata Bamsoet.