Melalui perenungan kembali terhadap nilai-nilai Sumpah Pemuda, kata dia akan meneguhkan tekad, utamanya para pelajar untuk berjuang mengisi kemerdekaan dengan prestasi dan karya. Sehingga dapat membawa Indonesia berlari dan berdiri sejajar dengan bangsa-bangsa maju dunia, ditengah modernitas dan derasnya persaingan globalisasi, tanpa harus menanggalkan karakter dan jatidiri sebagai bangsa Indonesia.
"Sumber daya manusia yang berkualitas dan sistem pendidikan bermutu merupakan keniscayaan dalam memajukan bangsa. Keduanya saling berkaitan erat," katanya.
Menurutnya, Lomba Cerdas Cermat (LCC) 4 Pilar MPR yang sudah berjalan 11 tahun, dimulai sejak 2008 merupakan salah satu bagian dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Putaran final yang dilangsungkan di MPR diikuti 34 SMA sederajat yang lolos seleksi dan mewakili masing-masing provinsi. Setiap SMA sederajat diwakili 10 siswa, sehingga ada 340 siswa yang akan mengikuti putaran final, untuk kemudian disaring kembali menghadapi grand final.
"Sebagai Rumah Kebangsaan, melalui kegiatan LCC ini MPR berusaha menanamkan pemahaman tentang Pancasila sebagai ideologi negara, konstitusi UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika," ucapnya.