Selain dipercaya, menurutnya calon pemimpin harus bersikap jujur, memiliki komitmen tinggi, amanah, dan mempunyai jiwa karakter kepemimpinan yang merakyat.
"Kalau tidak punya komitmen ya selesai. Kalau dia sudah punya komitmen pasti dipercaya dan memiliki karakter pemimpin yang merakyat sebagai cermin dari masyarakat yang dipimpin," ucapnya.
Dia juga menegaskan seorang pemimpin harus mampu menghapuskan segala bentuk diskriminasi terhadap masyarakat miskin dan perempuan sebagaimana keteladanan Nabi Muhammad SAW dalam memimpin umatnya.
Cholil menyebutkan Nabi Muhammad SAW bukan sekadar utusan Allah SWT yang menyebarkan ajaran Islam kepada umat manusia. Pasalnya, konsep pembangunan masyarakat dan negara di bawah kepemimpinan Nabi Muhammad SAW serta keteladanan Rasulullah SAW mampu memperkuat persatuan dan kesatuan dalam meningkatkan kesejahteraan.
"Rasulullah SAW adalah figur yang memodernisasi masyarakat Arab pada zamannya. Nabi Muhammad SAW menghapuskan diskriminasi terhadap perempuan dan masyarakat miskin," kata Cholil.