Ketua Umum PBNU : Agama Diperalat sebagai Senjata Politik untuk Memperebutkan Kekuasaan

Faieq Hidayat
Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf, menjadi pembicara di Riyadh, Arab Saudi. (Foto dok PBNU).

Gus Yahya memaparkan bahwa langkah lanjutan dari upaya tersebut adalah membangun strategi bersama untuk mentransformasikan pola pikir umat beragama.

“Masih banyak kalangan umat beragama yang memandang hubungan antaragama sebagai kompetisi politik, sehingga agama diperalat sebagai senjata politik untuk memperebutkan kekuasaan. Pola pikir ini harus diubah karena akan merusak harmoni sosial di antara kelompok agama yang berbeda-beda dan memustahilkan kelompok-kelompok yang berbeda itu hidup berdampingan secara damai," terangnya.

Dalam pidato pembukaannya, Sekjen Rabithah ‘Alam Islami menegaskan bahwa tujuan forum itu adalah untuk membangun bersama visi berkeadaban untuk mengkonsolidasikan nilai-nilai moderasi dalam masyarakat, menangkal ancaman pemikiran ekstrim antar kelompok serta mengubah konflik yang tercipta diantara agama-agama dan lingkungan-lingkungan budaya yang berbeda, menjadi kesepahaman, kerja sama dan solidaritas. Seusai acara, Sekjen Rabithah ‘Alam Islami mengundang Ketua Umum PBNU untuk melakukan pertemuan pribadi.

Editor : Faieq Hidayat
Artikel Terkait
Nasional
5 hari lalu

Pengurus PBNU Diteror, Gus Yahya: Sudah Jauh di Luar Akhlak!

Nasional
5 hari lalu

Gus Yahya Jelaskan Alasan Tolak Putusan Rais Aam terkait Pemberhentian dari Ketum PBNU

Nasional
5 hari lalu

Gus Yahya Tolak Mundur, Tegaskan Dirinya Ketum PBNU yang Sah

Nasional
6 hari lalu

LPBH PBNU: Kepemimpinan NU Kolektif, Rais Aam dan Ketum Haram Ambil Keputusan Tunggal!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal