JAKARTA, iNews.id – Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj mengucapkan syukur Pekerja Migran Indonesia, Ety binti Toyyib Anwar, lolos dari hukuman mati di Arab Saudi. Perempuan asal Majalengka, Jawa Barat itu telah menyelesaikan hukuman 18 tahun penjara dan kini tiba di Indonesia.
”Saya bersyukur, tahmid kepada Allah SWT yang setinggi-tingginya. Alhamdulillahi robbil ‘alamin, hamdan katsiron thoyyiban mubarokan ‘ala kulli hal. Ety asal Majalengka, yang kebetulan dekat dengan kampung saya, lolos dari hukuman qishash setelah kita upayakan tebusan Rp15,5 miliar,” ucap Siad di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Senin (6/7/2020).
Pengasuh Ponpes Al-Tsaqafah Ciganjur, Jakarta Selatan, tersebut, mengatakan, Ety telah mendekam di penjara selama 18 tahun. NU Care-LAZISNU menggalang dana selama tujuh bulan untuk membebaskan Ety.
Menurut Said, NU berhasil mengumpulkan dana Rp12,4 miliar atau sekitar 80 persen dari kewajiban diyat sejumlah 4 juta riyal Saudi atau Rp15,5 miliar. Adapun dana terkumpul dari para dermawan santri, pengusaha, birokrat, politisi, akademisi dan komunitas filantropi.
“Dari berbagai pihak yang percaya kepada lembaga NU Care-LAZISNU, amanah bisa tersampaikan kepada yang berhak dengan sempurna, dengan tidak ada kurang sedikitpun, bahkan kita berusaha menambah lagi,” tutur kiai alumnus Universitas Ummul Qura, Mekkah, Saudi tersebut. Dia pun menyampaikan terima kasih atas dukung seluruh pihak untuk membantu pembebasan tenaga kerja asal Indonesia.