JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya menyatakan tambang akan mendatangkan kemudaratan jika dikelola dengan tidak benar. Oleh karena itu, dia memastikan PBNU akan memberikan contoh pengelolaan tambang yang benar.
"(Mudarat) karena caranya gak benar. Lihat saja nanti cara kita, pakai cara yang benar," kata Gus Yahya di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Selasa (11/6/2024).
Gus Yahya juga bicara soal keputusan Bahtsul Masail PBNU yang menolak eksploitasi sumber daya alam (SDA) pada 2015. Dia menegaskan PBNU menolak jika pengelolaanya tidak benar.
"Nolak kalau caranya (pengelolaan SDA) ga) benar. Kita mau kasih tahu, kasih contoh cara yang benar," ungkapnya.
Adapun PBNU telah membentuk perseroan terbatas (PT) dan mengajukan izin kelola tambang ke pemerintah. Bendahara Umum PBNU Gudfan Arif Ghofur pun ditunjuk sebagai penanggung jawab.
Gudfan dinilai memiliki jaringan dengan komunitas pertambangan. Selain itu, dia juga dianggap mampu memimpin sumber daya manusia (SDM) di PBNU untuk mengelola tambang.