Ketum PBNU Sebut Tambang Mudarat jika Dikelola Tidak Benar

Muhammad Refi Sandi
Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf mengatakan tambang akan mendatangkan mudarat jika dikelola dengan cara yang tidak benar. (Foto: PBNU)

JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya menyatakan tambang akan mendatangkan kemudaratan jika dikelola dengan tidak benar. Oleh karena itu, dia memastikan PBNU akan memberikan contoh pengelolaan tambang yang benar.

"(Mudarat) karena caranya gak benar. Lihat saja nanti cara kita, pakai cara yang benar," kata Gus Yahya di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Selasa (11/6/2024).

Gus Yahya juga bicara soal keputusan Bahtsul Masail PBNU yang menolak eksploitasi sumber daya alam (SDA) pada 2015. Dia menegaskan PBNU menolak jika pengelolaanya tidak benar.

"Nolak kalau caranya (pengelolaan SDA) ga) benar. Kita mau kasih tahu, kasih contoh cara yang benar," ungkapnya.

Adapun PBNU telah membentuk perseroan terbatas (PT) dan mengajukan izin kelola tambang ke pemerintah. Bendahara Umum PBNU Gudfan Arif Ghofur pun ditunjuk sebagai penanggung jawab.

Gudfan dinilai memiliki jaringan dengan komunitas pertambangan. Selain itu, dia juga dianggap mampu memimpin sumber daya manusia (SDM) di PBNU untuk mengelola tambang.

Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait
Nasional
2 hari lalu

Tolak Atlet Israel, PBNU: Solidaritas terhadap Perjuangan Rakyat Palestina

Nasional
2 hari lalu

PBNU Tolak Kehadiran Atlet Israel: Tak Ada Manfaatnya Menerima Mereka

Nasional
4 hari lalu

Menkop: Koperasi Bisa Kelola Tambang Mineral dan Batu Bara, PP 39 Tahun 2025 Sudah Terbit

Nasional
22 hari lalu

2 Pekerja Ditemukan Tewas Terjebak Longsor, Presdir Freeport Indonesia Sampaikan Belasungkawa

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal