Dia memastikan kondisi fisiknya prima sejak jauh hari sebelum mudik. Bahkan, dirinya membawa ban dalam cadangan untuk berjaga-jaga apabila terkendala saat bersepeda.
"Kalau perbekalan sih biasanya makanan, kemudian untuk khusus sepeda biasanya spare part soalnya kan kalau sepeda jarang ada bengkel. Jadi sebisa mungkin bawa spare part cadangan, kalau misalnya ada trouble atau semacamnya," ucapnya.
Asep juga tidak menargetkan waktu untuk sampai ke kampung halaman. Ketika merasa lelah, dia langsung beristirahat agar kondisi fisiknya tetap bugar.
"Kalau istirahat sih enam kali lebih terhitung. Tapi kalau saya sistemnya enggak maksain dan kalau misalkan udah capek ya istirahat, minum, kalau enggak ngemil terus lanjut lagi gitu. Tapi kalau misalkan sudah posisi drop istirahat aja," ucapnya.
"Kalau kendala sih paling stamina, kemudian sama keadaan sepeda harus tahu gitu. Kalau misalkan kondisi kekurangannya di mana harus tahu, misalkan trouble apa, intinya sudah tahulah kondisi sepeda," tuturnya.