Meskipun begitu, Taufiq mengaku tidak bisa mendapatkan kolak untuk berbuka puasa. Padahal, biasanya di Indonesia, berbagai jajanan takjil dijual sepanjang jalan oleh para pedagang.
“Ya meskipun demikian saya tetap nggak bisa menemukan kolak di pinggir jalan kalau di sini,” tutur Taufiq disusul dengan tawa.
Sementara itu, dosen yang merampungkan pendidikan masternya di Universiteit Utrecht, Belanda ini mengatakan bahwa Ramadan tahub ini juga dijadikan sebagai sarana menyerukan Islam damai. Salah satu caranya yakni masyarakat Muslim menyelenggarakan salat tarawih di Times Square, New York.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, ratusan umat Islam di Amerika berkumpul di jantung New York tersebut untuk menggelar tarawih sebagai penanda mulainya Ramadan. Taufiq memandang hal ini sebagai salah satu upaya mengenalkan Islam yang ramah.
“Umat Islam mencoba untuk mengampanyekan Islam yang damai. Karena itulah kemarin ada salat tarawih di Times Square. Berita ini pun menyebar luas di dunia karena ini pertama kalinya dalam sejarah,” tutup Taufiq