Kisah Heroik Prajurit Kopassus Hadapi Ratusan Pemberontak Seorang Diri, Teriak Allahu Akbar Sebelum Gugur

Irfan Ma'ruf
Prajurit Kopassus menghadapi ratusan pemberontak seorang diri. (Foto ilustrasi/ist).

Tak terhitung jumlah peluru yang telah menancap di tubuhnya, membuat seragam loreng yang dikenakan Pratu Suparlan, berubah warna menjadi merah akibat darah yang mengucur deras dari luka-lukanya.

Tapi Suparlan tak kenal menyerah, tibalah dia pada ambang kesanggupannya. Suparlan terduduk dan tak lagi mampu menggenggam pisau Komandonya. Dia kehabisan darah. Namun dia tak pernah kehabisan akal dan semangat untuk membela NKRI.

Begitu tahu Suparlan kehabisan daya, pasukan Fretilin segera mengerumuninya, dan memberikan sebuah tembakan di lehernya. Tapi akhir hayat Suparlan akan selalu dikenang.

Saat musuh mendekat, di antara sisa-sisa tenaga yang ada, Suparlan mengambil sesuatu dari kantongnya. Dalam hitungan detik, dicabutnya pin granat, lalu dia melompat ke arah kerumunan Fretilin di depannya seraya berteriak, “Allahu Akbar.”

Dentaman keras membahana, mengiringi robohnya puluhan prajurit komunis, bersama seorang prajurit Kopassus bernama Pratu Suparlan. Sang prajurit komando itu gugur demi Ibu Pertiwi yang dicintainya.

Editor : Faieq Hidayat
Artikel Terkait
Nasional
8 hari lalu

Maruli Minta Media Beritakan Penanganan Bencana Sumatra: Tak Selesai dengan Menangis

Nasional
24 hari lalu

Jalankan Instruksi Prabowo, TNI AD Kerahkan Logistik Skala Besar ke Sumatera

Buletin
24 hari lalu

Aksi Heroik TNI Evakuasi Bayi saat Banjir Aceh, 1,5 Ton Bantuan Udara Dikerahkan

Nasional
26 hari lalu

Gerak Cepat! TNI AD Kerahkan 21.707 Prajurit Tangani Bencana di Sumatera

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal