Hoegeng memerintahkan polisi pembantunya dan para kuli angkut mengeluarkan barang-barang itu dari rumahnya diletakkan begitu saja di depan rumah. Bagi Hoegeng itu lebih bijak daripada menistakan sumpah jabatan dan sumpah sebagai Anggota Polri.
Hoegeng geram mendapati para polisi, Jaksa dan Tentara disuap dan hanya menjadi kacung para bandar judi. "Sebuah kenyataan yang amat memalukan," katanya geram.
Hoegeng memiliki prinsip dalam hidupnya, tidak akan takut atau gentar menghadapi orang–orang yang berkuasa. Ia hanya takut kepada Tuhan Yang Maha Esa.