Saat lulus dari UM Surabaya, Jepri langsung bekerja di UM Surabaya di bagian Kantor Urusan Internasional, hal tersebut lantaran kemahirannya dalam berbahasa inggris sehingga ia langsung diminta bekerja di kampus. Keinginan untuk belajarnya tak pernah berhenti.
Pada tahun 2016 Jepri mendapatkan beasiswa dari LPDP di Universitas Negeri Yogyakarta. Jepri mengambil jurusan Linguistik Terapan dan lulus tepat waktu dengan IPK 3,95.
Setelah lulus studi S2, pada tahun 2018 Jepri kembali ke kampus dan menjadi Dosen di UM Surabaya. Kemudian pada tahun 2020 Jepri kembali melanjutkan studi doktor.
Rupanya sebelum ia memilih National Sun Yat-Sen University Taiwan, Jepri juga telah diterima di beberapa kampus luar negeri di antaranya: (1)University of Sydney Australia, (2) University of New South Wales, Australia, (3) University of Leeds, United Kingdom, (4) National Dong Hwa University, Taiwan (5) National Sun Yat-sen University, Taiwan.
“Saya memilih National Sun Yat-sen University Taiwan karena beasiswa yang diberikan secara penuh,” ucapnya.
Sebagai mahasiswa S3 yang lulus lebih cepat, Jepri berhasil publikasi 5 artikel jurnal terindeks Scopus Q1 dan SSCI, workshop, summer course, konferensi internasional di berbagai negara seperti di Faculty of Education, University of Cambridge, UK.
“Be yourself, be progressive. Menjadi diri sendiri, yakni pribadi yang berprinsip dan mau terus belajar dan berkembang,” kata dia.