Kemudian, ada juga peserta tunanetra bernama Zukhrufafu Aida yang memiliki prodi Pendidikan Luar Biasa Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi UNY. Terakhir ada Lukmannul Hakheem yang memiliki S1 Bibingan dan Konseling Fakultas Pendidikan dan Psikologi UNY.
Semantara itu, Penanggungjawab Lokasi (PJL) Ruang Laboratorium IDB FE UNY Rendy Roos Handoyo mengatakan bahwa komputer yang digunakan mengerjakan soal UTBK calon mahasiswa berkebutuhan khusus ini mempunyai spesifikasi tersendiri termasuk adanya fasilitas software dan audio yang mendukung.
“Bagi para tunanetra yang melakukan tes di UNY kami sediakan pendamping masing-masih satu orang per calon mahasiswa yang diambil dari prodi Pendidikan Luar Biasa Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi UNY” katanya dikutip Kamis (11/5/2023).
Pendampingan itu dilakukan karena dosen dari prodi ini telah berpengalaman dalam melayani dan berkomunikasi dengan orang berkebutuhan khusus. Harapannya dapat meminimalisir kendala yang terjadi agar bisa mendapatkan hasil tes yang terbaik karena ini merupakan sinergi yang dikehendaki.