Setelah itu, Bong Kee Chok turun dari mobil dan mendatangi Hendropriyono. Bong Kee Cok saat itu lebih banyak diam tetapi Hendropriyono berhasil mencairkan suasana.
Suara-suara tawa akhirnya mewarnai reuni yang tak biasa tersebut. Hendropriyono memperlihatkan luka-luka di tangan dan pahanya saat harus bertempur anak buah Bong Kee Chok.
"Saya bilang, nih gara-gara kamu, saya luka-luka di tangan, di paha karena saya berantem sama anak buahmu. Dia malah nggak tahu. Waduh, berarti yang saya lawan kemarin itu kucing kurap ya,” kata Hendropriyono sambil berkelakar.
Bong Kee Chok juga memamerkan bekas lukanya saat berperang melawan TNI. Dia mengaku terluka di tangan karena granat Indonesia.
Setelah reuni itu, Hendropriyono mengajak Bong Kee Chok ke Jakarta. Adik Bong Khee Chok, Bong Khun juga menyusul dari Serawak.
Dalam kesempatan lain, Hendropriyono sempat bertanya di mana Bong Kee Chok dulu bersembunyi. Ternyata Bong Kee Chok bersembunyi di salah satu kota Malaysia, yaitu Kuching.