"Meskipun sudah musim sepi, tapi suhu di London pagi ini cukup dingin. Saya sendiri pakai 4 lapis baju untuk menghindari kedinginan, sampai-sampai baju koko yang dipakai tertutup jaket jermanku yang syukurnya putih juga," tuturnya.
Pria asal Batang, Jawa Tengah ini mengatakan salat ied di Inggris dilaksanakan pada pukul 09.30 waktu London pagi di Wisma Nusantara milik pemerintah Indonesia. Namun, ia berangkat pada pukul 06.30 waktu setempat sehingga suasana masih sangat sepi.
"Jalanan relatif sepi tidak begitu terlihat suasanya lebaran, entah karna masih pagi atau banyak orang yang memilih merayakan dengan keluarga. Umumnya aktivitas kerja di sini dimulai pukul 9, sedangkan kami berangkat sekitar pukul 6.30 pagi," ucap Yuli.
Selain itu, ia juga tidak mendengar lantunan takbir, seperti yang biasa dilakukan umat muslim di Indonesia. Meski begitu, Yuli mengaku sangat senang karena Wisma Nusantara di London dihiasi layaknya suasana Lebaran.