Meskipun mendapat sokongan biaya hidup, Oktara juga berupaya untuk hidup mandiri. Ia diketahui menjalani berbagai pekerjaan ketika kuliah, mulai dari guru les hingga event organizer (EO).
“Kalau diceritakan sebenarnya banyak struggle yang saya alami selama menjalani pendidikan. Namun saya bersyukur punya dukungan dari teman dan senior yang sering membantu saya. Baik meminjamkan buku-buku dan lainnya,” ungkapnya.
Pria kelahiran tahun 1997 ini berencana untuk mencari beasiswa lagi untuk melanjutkan sekolah. Ia mengatakan, ke depan ingin menjadi peneliti di bidang kesehatan atau bekerja di birokrasi kesehatan.
Ia mengaku ingin menjadi inspirasi untuk adik-adiknya untuk terus berusaha di tengah keterbatasan yang ada.
“Apa yang saya lakukan ini, selain untuk masa depan saya sendiri saya juga ingin memotivasi adik-adik saya. Bahwa meski kami dari keluarga sederhana kalau kita berusaha dan mengambil semua kesempatan yang ada, kita pasti bisa,” tutur dia.
Tak lupa, ia memberikan pesan kepada para anak muda, khususnya yang memiliki latar belakang ekonomi keluarga sepertinya untuk tidak takut bermimpi. Sebab, ada banyak peluang yang bisa diambil dan dimanfaatkan.
“Ekonomi bukan penghalang. Yang penting semangat untuk belajar dan berdoa, insyaallah ada jalan,” ujar Oktara.