Kisah Perempuan Rusia Jadi Bintang Tari Perut di Mesir

Nathania Riris Michico
Johara alias Ekaterina Andreeva saat berpose dengan kostum tari perut. (FOTO: doc. Instagram)

"Sebagai orang asing, saya lebih dihormati karena mereka melihat saya sebagai seniman," kata Ekaterina,

Dia menambahkan, kewarganegaraan Rusia melindunginya dari stigma negatif masyarakat.

Namun tidak demikian halnya dengan birokrasi Mesir. Ekaterina harus memohon izin kerja untuk setiap pesta pernikahan yang dibanderol seharga 1.365 dolar atau hampir Rp20 juta. Namun popularitasnya sedemikian tinggi, para hartawan Kairo yang mengundangnya bersedia membayar ongkos tersebut dari kantong sendiri.

Ironisnya Ekaterina pernah mendekam di penjara lantaran didakwa mengenakan pakaian yang terlalu seronok. Kasusnya memicu kontroversi di seluruh negeri dan videonya saat menari dengan pakaian tersebut ditonton empat juta kali.

Saat dibebaskan, Ekaterina jauh lebih terkenal ketimbang sebelumnya. Dan dia terus menari dengan pakaian yang sama tanpa pernah mendapat masalah dengan kepolisian.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Nasional
14 jam lalu

Prabowo Terima Dubes Rusia dan Pengusaha di Istana, Apa yang Dibahas?

Internasional
2 hari lalu

Kritik Resolusi PBB soal Pasukan Perdamaian Gaza, Rusia: Warisan Kolonial Inggris

Internasional
3 hari lalu

Ini 5 Kekhawatiran Rusia terhadap Resolusi PBB soal Pasukan Perdamaian Gaza

Internasional
3 hari lalu

Ini Alasan Rusia Abstain dalam Voting Resolusi PBB Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal