Dia kemudian melepaskan tembakan ke arah Soekarno. Tak ada satu pun peluru yang mengenai ayah dari Megawati Soekarnoputri itu.
Namun peluru mengenai Ketua DPR, KH Zainul Arifin yang terluka di bahu. Ketua Nahdlatul Ulama (NU), KH Idham Chalid yang menjadi imam salat Idul Adha mengalami luka ringan.
Pelaku langsung diringkus di lokasi dan Presiden Soekarno dibawa ke lokasi yang aman. Dia diidentifikasi bernama Haji Bachrum yang merupakan anggota dari pemberontak DI/TII Kartosuwiryo.
Oleh pengadilan, Bachrum divonis hukuman mati. Namun Soekarno memberikan grasi kepadanya.