Di beranda belakang Istana Merdeka, Benny dan Bung Karno bertemu. Dalam pembicaraan itu Benny lebih banyak mendengarkan, sementara Bung Karno bercerita panjang lebar bagaimana di setiap negara harus punya pasukan elite. Yang dimaksud Bung Karno yaitu Cakrabirawa yang berdiri awal Mei 1963.
“Tugas pasukan elite kecuali untuk bisa melindungi negara dari ancaman musuh, yang juga tidak kalah pentingnya harus selalu siap sedia untuk melindungi Kepala Negara,” kata Bung Karno kepadanya.
Benny Moerdani kemudian dibuat tersentak oleh Bung Karno. Dalam percakapan itu Bung Karno tiba-tiba meminta Benny Moerdani untuk menjadi anggota Cakrabirawa.
“Ben, saya menginginkan kamu menjadi anggota Cakrabirawa,” ucapnya.
Benny kaget dan seketika terdiam. Suasana pun berubah hening. Di pikiran Benny tidak pernah menduga akan mendapat perintah semacam itu. Namun kemudian dengan perlahan dia memberanikan diri menjawab yang itu membuat Bung Karno marah.
Benny Moerdani yang sepanjang karir militernya digembleng untuk menjadi pasukan komando mengatakan dirinya ingin menjadi tentara yang betul-betul tentara. Bagi Benny Moerdani, tugas yang dijalankan Cakrabirawa bukan tugas seorang anggota militer profesional.
“Lho, apa kau pikir Cakrabirawa bukan tentara,” teriak Bung Karno dengan nada marah.