Kisah Tradisi Suku Polahi, Perkawinan Sedarah Hal Biasa

Tika Vidya Utami
Tradisi Suku Polahi, salah satunya perkawinan sedarah (Foto: Antara)

Perkawinan yang terjadi antara ayah dan anak, ibu dan anak, kakak dan adik, menjadi hal sangat biasa. Suku Polahi menganggap perkawinan sedarah merupakan sesuatu yang wajar.

Dari sudut pandang agama dan medis, perkawinan sedarah dilarang karena berdampak buruk pada keturunan. Anak yang dihasilkan dari perkawinan sedarah berpotensi mengalami kelainan fisik dan mental. Namun anehnya, hal itu tidak terjadi pada Suku Polahi. 

Anak yang terlahir dari perkawinan sedarah lahir dalam keadaan normal, tidak cacat. Anak-anak Suku Polahi juga mengalami pertumbuhan serta perkembangan seperti orang normal.

Meski hidup mengasingkan diri, Suku Polahi sudah mampu beradaptasi dengan masyarakat umum saat ini. Mereka bersosialisasi termasuk berdagang dengan masyarakat, seperti menjual hasil panen. Hasil penjualan digunakan untuk membeli kebutuhan lain. Meski demikian, mayoritas Suku Polahi masih tetap tinggal di hutan. 

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
16 hari lalu

PMTI Kecam Pandji Pragiwaksono, Candaan soal Rambu Solo Lukai Hati Orang Toraja

Nasional
2 bulan lalu

Tampang Melas Anggota DPRD Gorontalo Minta Maaf Bareng Istri soal Viral Rampok Uang Negara

Nasional
2 bulan lalu

Viral Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu Ngaku Mau Rampok Uang Negara

Nasional
2 bulan lalu

Gempa Terkini Magnitudo 3,5 Guncang Bone Bolango Gorontalo

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal