JAKARTA, iNews.id - Kebocoran gas terjadi di Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang dikelola PT Geo Dipa Energi (Persero) di Dieng, Banjarnegara, Jawa tengah pada Sabtu (12/3/2022) sore. Akibatnya sembilan orang terpapar gas beracun dan satu di antaranya meninggal dunia.
Dikutip dari iNewsPurwokerto.id, peristiwa munculnya gas beracun di Dieng bukanlah hal baru. Dalam sejarah, tercatat bencana paling dahsyat akibat gas beracun di Dieng terjadi pada tahun 1979 tepatnya pada Selasa Legi tanggal 20 Februari. Saat itu ada 149 warga Desa Kepucukan, Kecamatan Batur tewas.
Tragedi Sinila tahun 1979 membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjarnegara menutup wilayah sekitar kawah Timbang, karena pada saat aktifnya kawah Sinila, yang mengeluarkan gas beracun justru dari kawah Timbang.
Gas tersebut tidak hanya muncul dari kawah Timbang, melainkan dari rekahan tanah hingga Simbar dan Kepucukan. Tidak heran dalam peristiwa tersebut ada 149 korban tewas karena menghirup gas beracun tersebut.
Hamid (73) salah seorang warga yang mengetahui peristiwa itu mengatakan tragedi Sinila dimulai dari terjadinya gempa pada pukul 02.00 WIB dini hari.
Warga di kawasan Dieng pun beramai-ramai keluar rumah mengungsi. Tak tahu harus ke mana, mereka meraba-raba jalan yang gelap gulita.